Belakangan ini hari-hari yang saya lalui sangatlah berat,berusaha untuk tersenyum
walau agak sakit yang didapat... tersenyum adalah hal paling mudah untuk menipu orang lain dikala seseorang sedang merasakan rasa sakit hati,sedih & bingung. Saya bukanlah orang yang kuat akan rasa sakit hati,bahkan untuk membenci seseorangpun
saya nggak bisa,sejahat-jahatnya orang lain ataupun omongan yang nggak enak tentang diri saya,saya hanya coba untuk berfikir apakah saya salah atau saya bersikap yang membuat orang lain tersinggung,walaupun kadang-kadang sewaktu salah tapi saya tidak menyadari hal tersebut saya mohon maaf,karena mungkin disaat itu saya punya alasan yang mungkin sulit untuk diterima orang lain.
Saya bisa cerita sedikit apa yang terjadi akhir-akhir ini,yang pertama adalah ibu saya baru kehilangan uang dirumah & disaat itu saya keseringan ada dirumah,ayah saya-pun menuduh saya & adik saya yang mencuri uang itu,padahal anehnya tempat dimana uang yang ibu saya simpan itu selalu terkunci & kuncinya-pun selalu dibawa.
Kedua,minggu ini saya kebingungan ongkos yang harus dikeluarkan tiap hari disaat saya harus pergi untuk latihan tari menjelang kompetisi,tiap malam sepulang latihan sebelum tidur saya harus berfikir bagaimana saya mendapatkan uang Rp. 10000 untuk ongkos latihan pergi & pulang,untungnya tiap malam saya bisa menumpang mobil teman saya & kadang-kadang juga saya menumpang mobil pelatih saya,tiap pegi/pulang disaat saya nggak pegang uang sepeserpun mau nggak mau saya harus jalan kaki dari rumah saya di Perempatan Duren,Ciputat sampai Kodam Bintaro tempat saya belajar menari,sebenarnya dalam hati saya nggak kuat tapi inilah hidup yang harus saya jalani & saya pilih,karena menari-lah yang saya pilih meski orang tua saya kurang mendukung hal ini,terkadang dalam hati saya memikitkan orang tua saya untuk mencari pekerjaan lain,tapi hati saya masih mau untuk belajar nari & menggali lebih banyak lagi tentang dunia tari.
Ketiga,saya berfikir kenapa orang yang saya anggap keluarga bahkan kakak sendiri berbicara yang aneh-aneh tentang hidup saya & orang-orang yang ada disekitar saya.. padahal setiap apa yang dia katakan kediri saya dia menggunakan kata "sayang", apakah itu bukan munafik namanya? sebenarnya saya nggak perduli dengan hal itu,cuma yang nggak saya terima adalah dia selalu memakai kata "sayang" didepan saya,tapi dibelakang saya sangat bertolak belakang
Sangat beruntungnya 1 hari yang lalu saya bisa dekat dengan prang yang saya cintai & hal itu sangatlah membuat saya mencoba untuk melupakan hal-hal yang menurut dia nggak perlu difikirin... cinta & kasih sayang yang saya perlukan untuk hidup ini,Tuhan tolong tetapkan hati saya agar seperti ini & janganlah engkau memberikan sifat benci dalam diri saya,hanya kepadamu saya meminta & memohon,Amin
No comments:
Post a Comment