aku selalu mengandalkan asap untuk berfikir.
dengan seteguk air berwarna coklat..
asap selalu mengepul menemani tanpa amarah..membawaku kedamaian.
sesaat air coklat hanya sewaktu tak seiring asap..
aku menyayangi dan mencintai asap & air coklat.
disaat aku menikmati.
aku merasakan ketidak rasa seperti biasa.
aku mulai gundah.
aku mulai mencari..kenapa, bagaimana, darimana..
asap sudah mulai bosan dengan kehidupan seharianku..
asap mencari rongga bibir yang bisa menghimpit lebih erat..
tapi aku tetap berusaha memberi kenyamanan agar tak berhenti adanya aku.
aku mulai ragu..
kucoba menikmati air coklat..namun hambar yang kurasakan.
kucoba terus dan terus tapi air coklat menolak ke arah rongga tenggorokanku.
aku mulai kehilangan kebiasaanku, tapi aku tetap memaksa tapi tiada hasil.
asap dan air coklat mulai saling mengisi.
menolak kebiasaanku.
asapku
air coklatku
kenapa menolak kesucian dan ketulusanku.
tanpa aku asap tak akan mengepul.
tanpa aku air coklat tak dapat kehidupan lain.
aku sedih.
aku menangis.
aku kehilangan.
tapi.
asap & air coklat..
tak bisa bicara.
tak bisa menangis.
tak bisa bersikap.
aku hadir terlahir utk mahir.
asap tak akan ada tanpa api yg membakar.
air coklat tak akan terbentuk tanpa api.
karena api membuat panas.
karena api membuat habis.
karena api membuat marah.
aku tak perlu dibakar api.
tapi aku membuat api.
kini ku mencari air, untuk membasuh api yg telah merenggut segalanya.
aku manusia biasa.
hanya bisa menikmati, dan menanti asap & air coklat kembali menikmatiku.
aku tulus.
dan.
aku minus.
love you asap.
love you air coklat.
Writer by:
No comments:
Post a Comment