About Me

My photo
Bintaro, Jakarta, Indonesia
Hary R. Arjiasya 21 years old

Sunday, September 30, 2012

Ary Good

No matter how bad someone's hurt you- you've hurt God more/worse.., so what gives you the right to not forgive-when you've been forgiven ... Smh we must think we are doing so good in our efforts we dont need forgiveness -if we refuse to forgive other ... You wont get beyond the road block you've created by your unforgiveness ... You wont be forgiven if you dont forgive
Periode...

Wednesday, September 19, 2012

Hello, Sept 20 ;))

Hampir sembilan bulan saya nggak pernah posting atau pun cerita di Blog ini, this is my first time using Blogspot from iPhone. Ternyata gemeeeeees ya, beda banget sensasinya dibanding harus ngetik dari Laptop atau Komputer (norak yeeeeee) haha.

Anyway, ini sudah tengah bulan September ya? Tanggal 20 juga.
Ada apa dengan tanggal 20 September? Saya akan sedikit cerita tentang September , kira-kira 3 tahun yang lalu tepatnya September 2010.

Saya berpacaran dengan orang ini pada akhir tahun 2008 sempat "putus nyambung" hubungan kami berdua, hingga akhirnya hubungan kami berjalan mulus. Lalu, suatu hari kami berkunjung kerumah teman satu profesi juga sahabat kami berdua, disana kami berdua bertemu dengan orang tua teman kami dan juga bertemu dengan gurunya orang tua teman kami tersebut, oh iya! Guru teman kami itu bisa meramal masa depan atau kejadian apa yang akan terjadi dimasa depan loh, hebat ya;)) hingga akhirnya kami berdua minta untuk di ramal, sejauh dan sampai seberapa lama hubungan berpacaran kami berdua, lalu guru orang tua teman kami tersebut menuliskan angka (entah angka berapa saya lupa) dan bilang "bulan Sembilan, hati-hati dengan bulan sembilan" Dasssss!! Saya dan pacar saya cuma bisa tersenyum, (ya, namanya ramalan kan nggak semuanya terbukti doooong,) lalu teman saya pun minta diramal soal pekerjaan, teman saya ini seorang penari tapi kata si guru peramal ini, dia nggak cocok jadi penari malah cocoknya jadi penyanyi, ya! Kami semua disitu antara percaya atau nggak saat ini, lalu biar nggak terlalu difikirin ramalannya itu, kami semua yg ada disitu merubah topik pembicaraan dengan yang lain.

Tiba saatnya bulan sembilan (September) 2009 itu tiba, Saya bilang kepada pacar saya kalau saya takut ada apa-apa sama kami berdua pada bulan September ini, lalu dengan tenang pacar saya bilang "nggak perlu ditakutin, ada masalah kecil atau besar mau pun berantem kita harus bisa tahan ego masing-masing dan percaya kalau kita masih saling sayang," disitulah saya bisa agak nggak takut dengan ramalan itu. Sampai akhirnya bulan September pun berakhir dan kami berdua masih tetap sama-sama hehe.

Hari demi hari, bulan demi bulan kami berdua lewati meski nggak setiap hari kami berdua mesra, berantem kecil tetap ada (ya namanya juga pacaran, yang nikah aja bisa berantem ya kan?) sampai akhirnya bulan sembilan tahun ke-dua kami berdua lupa akan ramalan bulan september banyak banget masalah ini dan itu hingga pada akhirnya kami berdua putus hubungan, hati sedih dan perasaan nggak percaya akan keputusan untuk mengakhiri hubungan dengan dia, sampai hari terakhir saya cium dan peluk dia saat itu masih berasa sakit dan nggak pengen kehilangan dia sampai detik ini, karena orang inilah yang setiap hari ada disamping saya, buat saya tertawa dan menangis, begitu sakit hati saya kalau bertemu dengan dia, yang dulu bisa saya peluk dan cium sekarang cuma bisa berjabat tangan saja.

Jadi, saya sekarang sangat harus bisa menghargai setiap detik apabila saya berada dengan orang yang ada didekat saya, karena waktu nggak akan kembali lagi dan kelak dimasa yang akan datang bakal jadi kenangan tersendiri bagi saya atau mungkin orang yang ada didekat saya. Oh iya! Omong soal teman saya yang diramal itu, sekarang dia sukses sebagai penyanyi "Girlband" Indonesia loh.. Hehehe, tetap antara percaya atau tidak akan ramalan sih hahaha. Cukup sudah sedikit cerita saya hari ini hahaha.

Regard;
Hary Ramdany